BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indivu keluarga dan masyarakat
adalah orang yang berkepentingan penting dalam keadaan kita dalam kondisi
apapun. Individu adalah kita sendiri yaitu diri sendiri, sedangkan keluarga
adalah agen penting untuk membentuk kepribadfian suatu indiviu dan tanoa masyarakat
disekitar tidak akan bias terjadinya sosialisasi.
BAB II
ISI
A.
Pembahasan
1. PENGERTIAN
INDIVIDU
Individu berasal dari
kata latin “individiuum” yang artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan
sebutan yang dapat untuk menanyakan satu kesatuan yang paling kecil dan
terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang tak terbatas.
2. PENGERTIAN
KELUARGA
Menurut Sigmun Freud
keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa
perkawinan itu adalah berdasarkan pada libido seksualis. Dengan demikian
keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.
3. PENGERTIAN
MASYARAKAT
Masyarakat adalah wadah
segenap antar hubungan social terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva
serta kelompok dan tiap-tiap kelompok
terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok. Masyarakat
juga dapat diartikan suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan
kehidupan, norma-norma, adat istiadat yamg sama-sama ditaati dalam
lingkungannya.
Dalam perkembangan dan
pertumbuhannya dibagi menjadi 2 :
1. Masyarakat
sederhana dalam lingkungan masyarakat sederhana pola pembagian pekerjaan
cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
2. Masyarakat
maju memiliki aneka ragam kelompok social atau lebih akrab dengan sebutan
kelompomorganisasi kemasyarakatan.
3. Masyarakat
non industry, kelompok nasional atau organisasi kelompok masyarakat non
industry dapat dogolongkan menjadi 2 golongan, yaitu kelompok primer (primer
group) dan kelompok sekunder (secondary group).
4. Masrakat
indutri, Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagai dasar untuk
memklarifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahap
pertumbuhan berdasarkan psikologi pertumbuhan individu dari saat lahir sampai
dewasa melalu masa-masa: vital-estetik-intelektual-remaja-usia mahasiswa.
Keluarga juga mempunyai fungsi antara lain : sebagai tempat atau wahana
pembentukan kepribadian anak-anak dari anak keturunan keluarga tersebut,
berfungsi sebagai alat reproduksi kepribadian-kepribadian, sebagai eksponen dan
pranata(transmisi kebudayaan masyarakat). Pembagian kerja pada kelompok-kelompok
masyarakat sederhana ;lebig dititik beratkan pada keterbatasan dan kemampuan
fisik (anatar wanita dan pria). Oleh karena itu pekerjaan-pekerjaan yang
memerlukan kekuatan fisik dilakukan oleh lelaki, dan sebaliknya. Jadi antara
individu keluarga dan masyarakat saling berkaitan satu sama lain.
Sumber: Ahmadi, Abu.
Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar