Tampilkan postingan dengan label Penulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penulisan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 April 2016

Jenis Kucing Peliharaan



Jenis Kucing Peliharaan yang Lucu, Bersahabat dan Aman untuk Dipelihara

Secara garis besar hampir kebanyakan jenis kucing / ras kucing memiliki bentuk yang lucu dan adopable / bisa diadopsi bagi pecinta hewan. Kucing yang lucu tersebut dipilih biasanya karena tingkahnya yang lucu dan mudah bergaul dengan manusia atau hewan peliharaan yang lain. Menjadi catatan penting bahwa apabila kucing memiliki kriteria aman bagi kesehatan anak kecil maka nilai plus dari kucing itu sendiri menjadi naik dan mendorong seseorang untuk memeliharanya. Berikut ini beberapa jenis-jenis kucing peliharaan yang memiliki kriteria diatas :

1. Kucing Persia


Tidak bisa dipungkiri bahwa kucing persia menjadi primadona di Indonesia. Kucing ini merupakan jenis kucing peliharaan yang sangat lucu dan menggemaskan. Pembawaan yang lembut dan kalem menjadi salah satu daya tarik dari kucing persia. Kucing persia akan begitu meningmati saat dekat bersama yang punya atau beberapa orang yang disukainya. Kenapa begitu ? kucing yang berasal dari Persia / Iran ini tidak suka dengan orang yang kasar dan akan begitu dekat kepada orang yang memperlakukan mereka dengan lembut dan kasih sayang. Hebat ya, kucing aja punya perasaan segitunya.

2. Kucing Anggora


Kucing Anggora atau sebenarnya bernama Turkish Angora merupakan jenis kucing peliharaan terpopuler di Indonesia setelah kucing Persia. Nama kucing ini diperoleh dari daerah asalnya yaitu Ankara, Turki yang saat itu banyak sekali yang menyebutnya dengan Angora. Anggora termasuk dalam ras kucing berbulu panjang dan eksotis. Anggora adaah kucing yang lincah dan memiliki tubuh yang kuat. Kucing ini juga dikenal sebagai kucing pintar dan suka bermain dengan pemiliknya ataupun orang lain. Kucing ini sangat menawan dan anda wajib memiliki rasa humor yang tinggi apabila ingin melihat sisi sebenarnya dari kucing ini.

3. Kucing Exotic Shorthair


Kucing peliharaan yang lucu selanjutnya adalah Exotic shorthair. Pembawaanya yang anggak berhati-hati tadinya membuat adaptasi dengan orang luar menjadi lebih lama, namun setelah beberapa waktu kemudian kucing ini akan menjadi sangat akrab dan lucu. Exotic shorthair dikenal sebgai kucing yang mempunyai kesetiaan yang sangat kuat kepada sang empunya. Jenis kucing ini sangat gemar mengikuti kemana pemiliknya pergi, misalnya sedang berjalan disekitar rumah maka kucing exotic ini akan dengan setia mengikutinya.

4. Kucing Abyssinian


Abyssinian merupakan jenis kucing peliharaan yang sangat aktif. Berbeda jika dibandingkan dengan exotic shorthair maupun kucing persia. Kucing ini akan secara aktif berinteraksi dengan manusia tanpa membeda-bedakan. Bila anda menginginkan seekor kucing untuk menemani anak anda bermain game atau bermain lego, pilihan anda akan tepat jika memilih untuk memelihara kucing abyssinian. Kucing ini juga tergolong dalam salah satu dari sekian jenis kucing yang aman bagi anak kecil.

5. Kucing Burmese / Burma


Kucing yang berasal dari Burma / sekarang lebih dikenal dengan Myanmar ini dalah salah satu jenis pussycat. Kucing burma biasanya memiliki warna coklat tua dan memiliki pawakan yang menggemaskan. Tipe kucing ini adalah mudah bergaul dengan hewan lain maupun dengan manusia. Kucing burma akan senang jika anda menyempatkan waktu anda untuk memangkunya dan memberikan belaian halus pada bulu-bulunya. Apabila anda tipe orang yang sibuk anda juga bisa mencarikan teman bermain bagi mereka karena mereka memang suka bermain dan berinteraksi meskipun dengan hewan lain.

6. Kucing Ragdoll

Kucing ragdoll termasuk satu dari beberapa kucing yang berpawakan elegan. Jenis ini merupakan jenis kucing muda dari siblingnya. Pada era tahun 1960 an kucing ini mendapatkan namanya (baca : ragdoll) karena modelnya yang menyerupai tipe kucing himalaya dan memiliki bagian titik hitam seperti kucing siamese. Kucing ragdol adalah jenis kucing peliharaan yang jinak dan cenderung lebih suka bergaul dengan pemiliknya dibanding berjelajah dilingkungan luar. Pembawaan yang santau dan posisi tubuh yang lemas ketika diberikan sentuhan pada bulu-bulunya menggambarkan betapa kucing ini menjadi manja ketika diperhatikan.

7. Kucing Birman


Kucing Birman mendapatkan namanya dari negara asalnya, yaitu Burma atau Myanmar. Kucing ini identik dengan kehidupan kuil di negara asalnya. Disebut-sebut sebagai bentuk reinkernasi karena warna matanya yang berwarna biru seperti titisan dewi dari kuil. Pawakannya tegap dan kuat dengan sebutan kucing colour point seperi halnya kucing siamese / kucing siam. Sebutan Color point sebenarnya merujuk pada warna gelap pda sebagian tubuhnya, biasanya pada wajah, telinga, ekor dan keempat kakinya namun cakar dan telapak kaki masih berwarna putih. Kucing Birman merupakan jenis kucing peliharaan yang menyenangkan. Kucing ini cukup cerdas dan mampu beradaptasi dengan baik sehingga cocok untuk dijadikan teman anda maupun anak-anak. Kucing ini juga senang dengan beberapa jenis permainan hingga kadang mereka bisa menjadi sok sibuk sendiri hingga akhirnya akan mencari pemiliknya jika sudah bosan dengan permainannya. Kucing ini juga cukup fleksibel, bisa mengerti kesibukan pemiliknya hingga dia akan setia menunggu pemiliknya pulang kerja atau pulang kuliah.

8. Kucing Maine Coon

Kucing maine coon merupakan kucing yang berasal dari Benua Amerika Serikat, lebih tepatnya di daerah Maine, New England. Sebenarnya tidak banyak referensi mengenai asal-usul kucing ini, ada beberapa kalangan yang menyebutkan bahwa kucing ini merupakan hasil dari kawin silang antara kucing liar dengan rakun, namun mitos tersebut banyak dibantahkan karena melihat kemungkinannya sangat kecil. Beberapa referensi juga menyatakan bahwa kucing ini merupakan ras kucing alamiah dan bukan dari hasil kawin silang. Terlepas dari misteri asal-usul kucing maine coon, kucing ini adalah jenis kucing peliharaan yang sangat bersahabat. Dia unik, lucu dan mudah bergaul dengan manusia ataupun hewan lain. Kucing ini akan sigap saat anda melemparkan bola dan kucing ini akan mengambilnya untuk anda. Kucing ini juga suka memanjat sehingga tidak jarang dia juga bia bermain-main diatas meja ataupun sofa anda.

9. Kucing Bali

Salah satu kucing pribumi atau asli Indonesia yang cukup lucu dan menarik untuk dipelihara. Kucing Bali atau Balinese dikenal banyak orang karena gerakannya yang menyerupai penari Bali yang cukup tersohor. Kucing ini sangat identik karakteristiknya dengan kucing Siamese / kucing siam namun memiliki bulu yang lebat seperti halnya kucing persia. Kucing bali cukup aktif dan enak untuk diajak bermain, kucing ini juga aman untuk anak-anak dan membuatnya menjadi teman yang asik.

10. Kucing Kampung


Jangan underestimate pada kucing kampung, kucing yang sering disebut dengan kucing javanese ini dikenal banyak orang hingga dinobatkan sebagai salah satu jenis kucing peliharaan yang bersahabat dengan manusia oleh cattime.com. Kucing ini identik dengan kucing bali atau kucing siamese yang memiliki jenis / corak bulu yang hampir sama. Kucing jawa ini sering mengikuti pemiliknya dan sering banget mengesek-gesekan tubuhnya ke kaki pemiliknya.

Mungkin masih ada beberapa jenis kucing lucu yang belum disebutkan pada artikel ini, namun kucing-kucing ini termasuk kucing yang cukup populer di Indonesia dan bagi pecinta kucing yang senang memelihara dan memanjakan kucing kesayangannya. Semoga artikel mengenai jenis kucing peliharaan ini dapat membantu teman-teman yang akan mengandopsi kucing untuk dirawat dirumah.

http://www.duniaq.com/inilah-5-jenis-ras-kucing-peliharaan/
http://www.satwapedia.com/jenis-kucing-peliharaan-yang-lucu-dan-bersahabat/

Minggu, 20 Desember 2015

BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASI



BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASI

1.    Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi

Pengertian Organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.

Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :
  1. Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
  2. Sebagai pengikat suatu masyarakat
  3. Sebagai sumber
  4. Sebagai kekuatan penggerak
  5. Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
  6. Sebagai pola perilaku
  7. Sebagai warisan
  8. Sebagai pengganti formalisasi
  9. Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
  10. Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state.

Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah :
  1. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
  2. Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
  3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen
  4. Budaya meningkatkan kemantapan sistem social

2.     Tipopologi Budaya Organisasi

Pengertian Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3). Tipologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas. Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. Jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
  1. Koersif adalah organisasi di mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
  2. Remuneratif
  3. Normatif adalah organisasi di mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
  4. Utilitarian, adalah organisasi di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi


3.    Kreatifitas Individu dan Team Proses Inovasi

Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi. Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak berdampak pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi. Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang, mulai dari atasan hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antar karyawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.

Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan menunjukkan, perusahaan – perusahaan inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi. Benih – benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan – perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan, dan mendorong ke arah ide – ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha untuk mendemokratisasikan inovasi.

4.    Power Point 

https://docs.google.com/presentation/d/1LJSYjIZwEWx2PcGwhFtlBDgYIY84SA0vHQ1LGHBPNwk/edit#slide=id.p3 
5.    Referensi :


PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI



PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

1.          PENGERTIAN PERUBAHAN ORGANISASI

Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.

2.    PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

3.    LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI

Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi, Langkah tersebut terdiri dari :

1.      Mengadakan Pengkajian :    

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.

2.      Mengadakan Identifikasi :

Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.

3.      Menetapkan Perubahan :

 Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.

4.      Menentukan Strategi :

Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.

5.      Melakukan Evaluasi :

Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.

6.      Mengadakan perubahan struktur organisasi.
7.      Mengubah sikap dan perilaku pegawai.
8.      Mengubah tata aliran kerja.
9.      Mengubah peralatan kerja.
10.  Mengubah prosedur kerja.
11.  Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-personal.


4.    PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini :

Tahap 1 :
 Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan – keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumber dayanya secara tidak efektif.

Tahap 2 :
merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi, terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.

Tahap 3 :
mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor – faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

Tahap 4 :
mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif – alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

5.    IMPLIKASI MANAJERIAL

Pada bagian ini peneliti menyajian berbagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.

6.    POWER POINT

https://docs.google.com/presentation/d/1QjZu9ulHFWigXVgoo-L063G4az2r8op-3slu9HH_0Vg/edit#slide=id.p10

7.      REFERENSI