Selasa, 24 Agustus 2021

Merubah Score Spam di zimbra

 

Merubah Score Spam di zimbra

Merubah Score Spam di zimbra karena pagi ini saya dapat masalah pada email kantor yang masuk junk yang tidak bisa di tarik melalui outlook oleh user. Akhirnya di cek dulu email yang telah masuk junk. Buka thunderbird dan View Source email yang masuk ke junk. Ternyata yang di dapat email mendapatkan score tinggi. Seperti berikut tampilannya.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

X-Spam-Flag: YES

X-Spam-Score: 7.531

X-Spam-Level: *******

X-Spam-Status: Yes, score=7.531 tagged_above=-10 required=6.6

tests=[ALL_TRUSTED=-1, BAYES_00=-1.9, HTML_MESSAGE=0.001,

SUBJ_ALL_CAPS=1.506, T_FILL_THIS_FORM_SHORT=0.01, T_SURBL_MULTI1=0.01,

T_URIBL_BLACK_OVERLAP=0.01, URIBL_AB_SURBL=4.499, URIBL_BLACK=1.725,

URIBL_GREY=0.424, URIBL_OB_SURBL=0.122, URIBL_PH_SURBL=0.61,

URIBL_RHS_DOB=1.514] autolearn=no

X-Spam-Status: Yes. Karena email memiliki “X-Spam-Score: 7.531” Sedangkan Score Default “required=6.6″”. Akhirnya memutuskan untuk menaikkan Score spam defaultnya menjadi “required=6.6″”. Berikut Cara Merubahnya.

Langkah-langkah seperti berikut

1. Buka file amavisd.conf

1

nano /opt/zimbra/conf/amavisd.conf

2. Ubah Nilainya menjadi $sa_tag2_level_deflt = 9.0;

1

2

3

4

5

$sa_tag_level_deflt = -10.0; # add spam info headers if at, or above that level

$sa_tag2_level_deflt = 9.0; # add 'spam detected' headers at that level

$sa_kill_level_deflt = 15.0; # triggers spam evasive actions

$sa_dsn_cutoff_level = 15.0; # spam level beyond which a DSN is not sent

$sa_quarantine_cutoff_level = 15.0; # spam level beyond which quarantine is off

3. Tekan crtl+o dan ctrl+x (untuk save file amavisd.conf)

4. Buka file amavisd.conf.in

1

nano /opt/zimbra/conf/amavisd.conf.in

5. Ubah Nilainya menjadi $sa_tag2_level_deflt = 9.0;
Jadikan Komentar

1

##$sa_tag2_level_deflt = %%range VAR:zimbraSpamTagPercent 0 20%%; # add 'spam detected' headers at that level

Tambahkan pada baris dibawahnya

1

$sa_tag2_level_deflt = 9.0;

Lengkapnya sebagai berikut

1

2

3

4

5

6

$sa_tag_level_deflt = -10.0; # add spam info headers if at, or above that level

##$sa_tag2_level_deflt = %%range VAR:zimbraSpamTagPercent 0 20%%; # add 'spam detected' headers at that level

$sa_tag2_level_deflt = 9.0;

$sa_kill_level_deflt = %%range VAR:zimbraSpamKillPercent 0 20%%; # triggers spam evasive actions

$sa_dsn_cutoff_level = %%range VAR:zimbraSpamKillPercent 0 20%%; # spam level beyond which a DSN is not sent

$sa_quarantine_cutoff_level = %%range VAR:zimbraSpamKillPercent 0 20%%; # spam level beyond which quarantine is off

6. Tekan crtl+o dan ctrl+x (untuk save file amavisd.conf.in)
7. restart amavisd

1

2

#su - zimbra

$zmamavisdctl stop && zmamavisdctl start

8. Cek kembali dengan mengirim ulang email.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

X-Spam-Flag: YES

X-Spam-Score: 7.531

X-Spam-Level: *******

X-Spam-Status: Yes, score=7.531 tagged_above=-10 required=9

tests=[ALL_TRUSTED=-1, BAYES_00=-1.9, HTML_MESSAGE=0.001,

SUBJ_ALL_CAPS=1.506, T_FILL_THIS_FORM_SHORT=0.01, T_SURBL_MULTI1=0.01,

T_URIBL_BLACK_OVERLAP=0.01, URIBL_AB_SURBL=4.499, URIBL_BLACK=1.725,

URIBL_GREY=0.424, URIBL_OB_SURBL=0.122, URIBL_PH_SURBL=0.61,

URIBL_RHS_DOB=1.514] autolearn=no

S

 Selesai 


Sumber :

https://saad.web.id/2014/09/merubah-score-spam-di-zimbra/

Merubah Password Root Zimbra


Merubah Password Root di Zimbra, cara melakukkan perubahan password melalui CLI

dengan Command : passwd 

lalu masukan password anda, sampai 2 kali untuk konfirmasi password yang sama.

Terimakasih

Minggu, 18 November 2018

Berbasis Database


Soal:



1.      Tulis definisi dari database dalam bahasa Inggris;

2.      Sebelum ada sistem database, ada yang namanya sistem pengolahan file (sistem file tradisonal), jelaskan perbedaan cara kerja keduanya;

3.      Sebutkan 3 keuntungan dari sistem file tradisional ketimbang sistem database;

4.      Dalam sistem file tradisional, kerangkapan data wajib terjadi, sedangkan dalam sistem database, kerangkapan data sangat dihindari. Jadi, apa yang dimaksud dengan kerangkapan data (redundancy) ?

5.      Dalam sistem file tradisional, berlaku prinsip (cara kerja) programming oriented, sedangkan pada sistem database berlaku prinsip data oriented. Apa maksud dari programming oriented dan data oriented ?

6.      Database dapat dikatakan pula sebagai ukuran (besaran) dari data, sebutkan ukuran data, mulai dari data terkecil hingga membentuk data (seukuran) database;

7.      Salah satu cara mengalihkan data dari sistem file tradisional ke sistem database adalah melalui proses normalisasi data. Jelaskan satu field (atribut) yang belum memenuhi syarat normal pertama, dan jelaskan bagaimana menormalkannya;

8.      Salah satu bentuk database adalah relational database, yaitu masing-masing entitasnya harus saling berelasi (berhubungan/ berkaitan).  Gambarkan entity relationship diagram untuk menjelaskan database yang ada di “Bengkel Mobil”, termasuk cardinality degree-nya, minimal 4 buah entity.

9.      Untuk kasus yang lebih rumit, entity relationship diagram (ERD) diperluas menjadi enhance entity relationship (EER). Jelaskan dan gambarkan perbedaan ERD dan EER.

10.  Dalam mengelola data di dalam database, digunakan paket software yang disebut dengan DBMS. Sebutkan 3 contoh merk dagang DBMS yang ada di pasaran, dan sebutkan 3 ‘tugas’ dari DBMS.

Jawaban :

check this out

  


Jumat, 15 Desember 2017

MANAJEMEN RISIKO



Pengertian Manajemen Risiko Menurut Para Ahli

Menurut Djohanputro (2008), Manajemen risiko merupakan proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan resiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan resiko.

Menurut Clough and Sears (1994) Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.

Smith (1990) mendifinisikan manajemen resiko sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.

Menurut William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.

Menurut Siahaan (Manajemen Risiko : 2007), manajemen risiko adalah perbuatan (praktik) dengan manajemen risiko, menggunakan metode dan peralatan untuk mengelola risiko sebuah proyek.

Menurut Tampubolon (Risk Management;2004) Manajemen risiko juga dapat diartikan sebagai kegiatan atau proses yang terarah dan bersifat proaktif, yang ditujukan untuk mengakomodasi kemungkinan gagal pada salah satu, atau sebagian dari sebuah transaksi atau instrumen.

Dengan Demikian Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.

Fungsi Pokok Manajemen Risiko
a.      Menemukan kerugian potensial
            Mengidentifikasi seluruh risiko yang akan dihadapi oleh organisasi.
b.      Mengevaluasi kerugian potensial
Mengenal dan menanggulangi besarnya frekuensi kerugian dan keparahan atau  kegawatan kerugian.
c.       Menentuka cara penanggulangan risiko
Agar suatu organisasi dapat menentukan cara apa yang dapat dilakukan dan tepat untuk menangani sebuah risiko. Apakah itu dengan mengurangi, mencegah, meretensi ( menahan sendiri ), menghindari dan memindahkan kerugian kepada pihak lain
Metode Identifikasi Resiko
1.         Analisis data historis
2.         Pengamatan dan Survey (menggunakan questionnaire, inspeksi langsung, dan interaksi dengan unit kerja)
3.          Pengacuan (Benchmarking)
4.         Pendapat ahli.
Empat Kategori Pengambilan Keputusan
a.     Keputusan  dalam keadaan kepastian (certainty)
Apabila semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaan yang pasti (terdapat kepastian). Dengan kata lain dalam keadaan ada kepastian, kita dapat meramalkan secara tepat hasil dari tindakan (action). Misalnya dalam persoalan linear programming, kita dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan (profit) maksimum yang bisa diperoleh setelah kita mengetahui persediaan setiap jenis bahan dan kebutuhan input bagi masing-masing jenis produk. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali keputusan yang kita ambil dalam keadaan ada kepastian. Kita tahu dengan pasti arah untuk berangkat ke kantor, restoran favorit, atau obat yang mujarab. Hal-hal semacam itu sudah rutin kita laksanakan sehingga tidak perlu pemikiran yang mendalam. Permasalahan akan berbeda ketika pemerintah harus mengatur ekspor non-migas dari sektor pertanian agar jumlah penerimaan devisa hasil ekspor maksimal dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada. Misal, luas lahan yang tersedia, jumlah petani, jumlah benih dan modal yang tersedia, dan jumlah permintaan.
Berbagai teknik Operation Research (OR) yang tergolong ada kepastian antara lain linear programming (LP), persoalan transportasi, persoalan penugasan, net working planning. Pemecahan mengenai pemngambilan keputusan dalam keadaan / situasi adanya kepastian bersifat deterministik.

b.    Keputusan dalam keadaan resiko (risk)
Resiko terjadi bila hasil pengambilan keputusan walaupun tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi dapat diketahui nilai kemungkinannya (probabilitas). Misalnya, anda ingin memutuskan membeli barang. Setiap barang dibungkus dengan rapi sehingga anda tidak dapat membedakan barang yang dalam keadaan bagus maupun cacat. Seandainya penjual tersebut jujur dan anda diberitahu bahwa barang tersebut berjumlah 100 buah dan barang yang dalam keadaan rusak berjumlah 99 buah. Kemudian anda harus memutuskan apakan membeli barang tersebut atau tidak.
Bila anda termasuk orang yang normal, mungkin anda tidak akan membeli barang tersebut, sebab resikonya terlalu besar. Kemungkinan memperoleh barang rusak sebesar 99%. Namun jika sebaliknya, jumlah barang yang rusak hanya ada 1 buah. Kemungkinannya adalah anda akan membeli barang tersebut, sebab kemungkinan untuk mendapatkan barang rusak hanya 1%.

c.      Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (uncertainty)
Adalah suatu keadaan dimana kita tidak dapat menentukan keputusan karena belum pernah terjadi sebelumnya (pertama kali). Dalam keadaan ini kita perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyak tentang suatu pemasalahan. Dengan informasi tersebut maka dapat dibuat beberapa alternatif-alternatif keputusan sehingga dapat diketahui nilai probabilitasnya. Dengan diperolehnya nilai probabilitas baik berdasarkan informasi yang anda peroleh maupun berdasarkan pendapat anda secara subjektif. Permasalahan ini sudah tidak lagi berada dalam ketidakpastian, melainkan berada dalam kepastian karena resiko yang akan diterima telah diketahui. Walaupun nilai probabilitas yang anda peroleh cukup kasar (roughly estimate). Pohon keputusan (decision tree) bisa dipergunakan untuk memecahkan persoalan dalam ketidakpastian.

d.    Keputusan dalam keadaan konflik (conflict)
Terkadang dalam pengambilan keputusan tidak selalu lancar. Banyak permasalahan-permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Apalagi bila keputusan yang diambil terdapat konflik atau dapat menyebabkan konflik. Situasi konflik dapat terjadi bila kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi yang kompetitif. Pengambil keputusan bisa juga berarti pemain (player) dalam suatu permainan (game). Sebagai contoh, pengambil keputusan (sebut A) memperoleh keuntungan dari suatu tindakan yang dia lakukan (course of action). Hal ini disebabkan karena pengambil keputusan yang lain (sebut B) juga mengambil tindakan tertentu. Dalam analisis keputusan (decision analisys), pengambil keputusan atau pemain tidak hanya tertarik pada apa yang secara individual dilakukan, tetapi juga apa yang dilakukan oleh keduanya (yaitu A dan B). Oleh karena itu keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing akan saling mempengaruhi baik secara positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan). Dalam praktiknya banyak sekali situasi semacam itu, misalnya perusahaan terlibat dalam strategi pasar yang kompetitif, pengembangan produk baru, dan memikat eksekutif yang berpengalaman.


Sumber :